Sunday, 19 June 2011


Rabu (8/6)2011 pagi, ruas jalan Kapen Pierre Tendean, Gunung Pasir, dipadati siswa-siswi berseragam SD, SMP, dan SMA. Di antara mereka, tampak pula Walikota HM Rizal Effendi, Kepala Dinas Pendidikan Syahrumsah Setia, dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Soufian AS. Rupanya siswa-siswi beserta para pejabat tersebut mengarak 4 trophy Adiwiyata yang baru saja diterima dari Menteri Lingkungan Hidup pada Rabu (6/7)2011 malam di Jakarta. Piala tersebut diarak dari Bandara Sepinggan lalu dibawa dengan berjalan kaki mulai dari Taman Wiluyo Puspoyudho ke SMPN 1.



Selain Adiwiyata Mandiri yang diterima oleh SMPN 1, ada 3 sekolah lain yang menerima penghargaan Adiwiyata adalah SDN 01 Balikpapan Selatan dan SMAN 1 yang menerima Adiwiyata Madya, dan SMPN 3 yang menerima Adiwiyata Pratama. Siswa-siswi dari keempat sekolah inilah yang meramaikan arak-arakan kemarin, beserta Marching Band Gita Bahana SMPN 1.



Acara penyambutan trophy dipusatkan di lapangan SMPN 1 Balikpapan. Selain penghargaan Adiwiyata, acara ini juga digelar untuk menyambut penghargaan lain yang baru saja diterima kota Balikpapan, yaitu 3 penghargaan Otonomi Awards 2011 dari The Jawa Post Institute of Pro-Otonomy (JPIP) dan sertifikat Status Lingkungan Hidup terbaik ketegori kota besar. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, kepala dari keempat sekolah peraih Adiwiyata, perwakilan sekolah-sekolah binaan program adiwiyata SMPN 1, camat, lurah, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Acara juga diisi dengan pameran lingkungan hidup dari siswa-siswi SMPN 1.



Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan permohonan maafnya karena tahun ini Balikpapan tidak meraih piala Adipura. Namun demikian, ia menyampaikan bahwa kebersihan kota Balikpapan masih mendapat pujian dari Menteri Lingkungan Hidup. Ke depannya, Walikota berharap kebersihan dan ketertiban pasar, terminal, serta pemukiman dapat ditingkatkan. Walikota juga berharap sekolah lain juga terpacu untuk mengikuti jejak keempat sekolah peraih penghargaan Adiwiyata. Kalau bisa, ungkapnya, kompleks sekolah di Gunung Pasir ini menjadi kompleks sekolah Adiwiyata. Selain kebersihan, ketertiban dan kesehatan kompleks sekolah ini juga harus ditingkatkan.



Sementara itu, Ketua DPRD Andi Burhanuddin Solong mengungkapkan pentingnya lingkungan hidup bagi kesinambungan kota. Untuk itu, menurutnya, diperlukan Peraturan Daerah (Perda) yang pro-lingkungan hidup, misalnya yang berkaitan dengan reklamasi pantai. Selain itu, sehubungan dengan kegagalan Balikpapan meraih Adipura, ia menghimbau agar hal tersebut tidak dijadikan hambatan, melainkan sebagai motivasi dengan harapan Adipura dapat kembali di raih di tahun-tahun berikutnya.

No comments: